KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat menimbulkan ketegangan baru dalam aliansi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutu terdekatnya, yang dikenal sebagai OPEC+. Mengingat selama kepemimpinan Donald Trump, AS ikut membantu OPEC dalam merealisasikan rekor pemotongan produksi minyak yang akhirnya mampu mengangkat harga emas hitam tersebut. Menurut sumber Reuters, Biden dapat mengubah hubungan diplomatik AS dengan tiga anggota OPEC, yakni pemimpin de facto Arab Saudi, dan negara-negara yang terkena sanksi Iran dan Venezuela. Selain itu, produsen utama non-OPEC Rusia, yang juga pemimpin OPEC+, juga bakal terkena imbas.
Joe Biden menang pemilu AS, OPEC bakal merindukan Donald Trump
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat menimbulkan ketegangan baru dalam aliansi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutu terdekatnya, yang dikenal sebagai OPEC+. Mengingat selama kepemimpinan Donald Trump, AS ikut membantu OPEC dalam merealisasikan rekor pemotongan produksi minyak yang akhirnya mampu mengangkat harga emas hitam tersebut. Menurut sumber Reuters, Biden dapat mengubah hubungan diplomatik AS dengan tiga anggota OPEC, yakni pemimpin de facto Arab Saudi, dan negara-negara yang terkena sanksi Iran dan Venezuela. Selain itu, produsen utama non-OPEC Rusia, yang juga pemimpin OPEC+, juga bakal terkena imbas.