Joe Biden menang, rupiah berpeluang menguat lagi, Senin (9/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi bertahan dalam posisi menguat seteleh Joe Biden dapat dipastikan akan melanggang ke Gedung Putih.

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/11) rupiah menguat 1,18% ke Rp 14.210 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,82% ke Rp 14.321 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, keunggulan Joe Biden dalam pemilu AS membuat dana asing kembali mangalir masuk ke Indonesia, terutama di pasar obligasi. Hal ini yang membuat rupiah menguat.

"Jika tidak ada berita kejutan lain dari pemilu AS, kemenangan Biden bisa membuat rupiah bergerak stabil," kata David, Jumat (6/11).

Baca Juga: Joe Biden terpilih jadi Presiden AS, aliran dana asing bakal masuk lagi ke Indonesia

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong juga mengatakan, kepastian kemenagan Biden dalam pemilu AS cenderung melanjutkan penguatan rupiah.

Kata Lukman, cadangan devisa Indonesia yang melemah sudah dieskpektasikan pelaku pasar. Alhasil, untuk di awal pekan pergerakan rupiah akan cenderung digerakkan oleh faktor eksternal, yaitu pemilu AS.

Sementara itu, David memproyeksikan, penguatan rupiah diproyeksikan tidak akan signifikan seperti di akhir pekan lalu.

David memproyeksikan rupiah pada Senin (12/8) berada di rentang Rp 14.170 per dollar AS hingga Rp 14.270 per dollar AS. Sedangkan, Lukman memproyeksikan rupiah di 14.100 per dollar AS hingga Rp 14.300 per dollar AS.

Selanjutnya: IHSG diprediksi menguat seiring kepastian pemenang pilpres AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat