Joe Biden Pastikan AS Tak Akan Mengirim Jet F-16 ke Ukraina



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS, Joe Biden, pada hari Senin (30/1) memastikan bahwa pemerintahannya tidak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Sebelum ini Ukraina memang sempat merengek kepada Barat agar mendapat bantuan jet tempur generasi keempat tersebut.

Kepastian ini disampaikan Biden saat dicecar pertanyaan oleh wartawan di Gedung Putih. Dilansir dari Reuters, ketika ditanya apakah AS akan menyediakan jet tempur untuk Ukraina, Biden berkata "Tidak."

Jumat pekan lalu, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina berencana untuk meminta bantuan berupa jet tempur generasi keempat dari Barat, salah satu jenisnya adalah F-16 yang jadi andalan AS.


Baca Juga: Bertolak ke Inggris, Tentara Ukraina Berlatih Operasikan Tank Challenger 2

"Jika kita mendapatkannya, keuntungan di medan perang akan sangat besar. Bukan hanya F-16, tapi juga jet tempur generasi keempat, itu yang kami inginkan," kata Yuriy Sak, penasihat Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov.

Disebutkan pula bahwa Ukraina akan membutuhkan sekitar setengah tahun untuk memberikan waktu para pilotnya untuk berlatih mengoperasikan jet tempur di kelas itu.

Angkatan Udara Ukraina saat ini memiliki usia armada yang cukup tua. Banyak jet tempur yang digunakan sudah ada sejak era Soviet dan masih digunakan untuk misi pencegatan dan untuk menyerang posisi Rusia.

Baca Juga: Belum Puas dengan Tank, Ukraina Kini Berharap Mendapat Bantuan Jet Tempur

Negara-negara Barat, terutama AS, telah menjadi pemasok utama senjata untuk Ukraina sejak perang dimulai Februari tahun lalu. Ukraina yakin permintaan mereka akan jet tempur akan dipenuhi.

"Awalnya mereka tidak mau mengirim artileri berat, lalu mereka melakukannya. Mereka juga tidak mau memberi kami sistem Himars, lalu mereka melakukannya. Mereka Mereka tidak mau memberi kami tank, sekarang mereka memberi kami tank. Selain senjata nuklir, tidak ada yang tidak bisa kami dapatkan," lanjut Sak.

Kehadiran lebih banyak jet tempur dianggap akan memberikan keuntungan besar bagi Ukraina, terutama dalam hal serangan udara ke udara. Jet tempur juga akan sanggup memperkuat serangan udara ke darat Ukraina.