Joe Biden resmi jadi Presiden Amerika Serikat (AS)



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Joe Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), setelah dilantik di halaman Gedung Capitol, Rabu (20/1) waktu setempat. Biden mengambil sumpah jabatan di hadapan Hakim Agung AS John Robert.

Biden menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat menggantikan Donald Trump. Biden yang kini berusia 78 tahun, menjadi presiden AS tertua dalam sejarah.

Sebelum Biden dilantik, Kamala Harris lebih dulu dilantik sebagai Wakil Presiden AS.


Kamala Harris, putri imigran dari Jamaika dan India, menjadi orang kulit hitam pertama, wanita pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden setelah dia dilantik oleh anggota Hakim Agung AS Sonia Sotomayor.

Baca Juga: Wall Street menguat di hari pelantikan Biden

Seperti dikutip Reuters, beberapa tokok Partai Republik, termasuk Wakil Presiden Mike Pence dan pemimpin kongres partai, menghadiri pelantikan Biden, bersama dengan mantan Presiden AS Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton.

Dalam acara tersebut, Donald Trump tak terlihat batang hidungnya. Trump diketahui meninggalkan Washington pada Rabu (20/1), menjelang pelantikan Joe Biden.

Trump meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya tepat setelah pukul 8 pagi Rabu (20/1) waktu AS dengan helikopter menuju Pangkalan Angkatan Udara Gabungan Andrews.

Penolakan Trump untuk menyapa penggantinya sebelum menghadiri pelantikan merupakan putusnya tradisi politik selama lebih dari satu setengah abad, yang dipandang sebagai cara untuk menegaskan transfer kekuasaan secara damai.

Upacara pelantikan Biden digelar di depan Gedung Kongres AS atau Gedung Capitol yang dijaga ketat, tempat kerumunan pendukung Trump menyerbu gedung tersebut dua minggu lalu.

Kekerasan tersebut mendorong Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikendalikan Partai Demokrat untuk memakzulkan Trump minggu lalu untuk kedua kalinya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Biden, telah berjanji untuk "memulihkan jiwa Amerika," akan menyerukan persatuan Amerika pada saat krisis dalam pidato pengukuhannya.

Selanjutnya: Pemerintahan Joe Biden tetap pertahankan kedutaan AS di Yerusalem

Editor: Khomarul Hidayat