KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mengungkapkan pemerintahannya akan menyiapkan dana pemulihan ekonomi mencapai US$ 1,9 triliun. Dana ini akan diberikan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat AS sampai pendanaan ekstra terkait distribusi vaksin corona. Sejumlah stimulus akan diberikan, misalnya dalam bentuk US$ 1.400 bansos tunai per penerima, peningkatan upah minimum menjadi US$ 15 per jam. Kemudian senilai US$ 400 miliar unuk melawan pandemi secara langsung, termasuk akselerasi produksi vaksin. Serta US$ 350 miliar bantuan buat menutup defisit anggaran federal. Departemen Ketenagakerjaan AS, melaporkan ada sekitar 1,15 juta warga AS yang kehilangan pekerjaan pada minggu pertama 2021. “Ini benar-benar mengkhawatirkan, dan menganggu ekonomi kita, dan kesehatan negara ini sedang dipertaruhkan,” ujar Biden seperti dikutip New York Times, Selasa (19/1).
Joe Biden siapkan stimulus ekonomi US$ 1,9 triliun
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mengungkapkan pemerintahannya akan menyiapkan dana pemulihan ekonomi mencapai US$ 1,9 triliun. Dana ini akan diberikan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat AS sampai pendanaan ekstra terkait distribusi vaksin corona. Sejumlah stimulus akan diberikan, misalnya dalam bentuk US$ 1.400 bansos tunai per penerima, peningkatan upah minimum menjadi US$ 15 per jam. Kemudian senilai US$ 400 miliar unuk melawan pandemi secara langsung, termasuk akselerasi produksi vaksin. Serta US$ 350 miliar bantuan buat menutup defisit anggaran federal. Departemen Ketenagakerjaan AS, melaporkan ada sekitar 1,15 juta warga AS yang kehilangan pekerjaan pada minggu pertama 2021. “Ini benar-benar mengkhawatirkan, dan menganggu ekonomi kita, dan kesehatan negara ini sedang dipertaruhkan,” ujar Biden seperti dikutip New York Times, Selasa (19/1).