Joe Biden Tuduh Putin Bertanggung Jawab Atas Kematian Alexei Navalny



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyalahkan pemimpin Rusia Vladimir Putin atas laporan kematian Alexei Navalny di dalam penjara. Biden mengaku marah atas kematian tokoh oposisi Rusia tersebut meski belum tahu persis apa yang terjadi pada Navalny.

“Jangan salah, Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny,” kata Biden dalam pidatonya yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

“Apa yang terjadi pada Navalny adalah bukti lain dari kebrutalan Putin. Tidak seorang pun boleh tertipu,” tegasnya.


Biden, yang mencap Putin sebagai diktator atas invasinya ke Ukraina dan perlakuannya terhadap lawan-lawannya, mengatakan dia mencari sejumlah pilihan tentang bagaimana menanggapi kematian Navalny.

Baca Juga: Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Paling Terkenal di Rusia Meninggal

Sebelumnya saat ditanya pada tahun 2021 setelah bertemu Putin di Swiss terkait apa yang akan terjadi jika Navalny meninggal, Biden mengatakan dia memberi tahu pemimpin Rusia tersebut bahwa Moskow akan menghadapi konsekuensi yang serius.

Biden sendiri kerap memuji pencapaian Navalny. Biden ingat bahwa Navalny pernah diracuni saat berada di pengasingan dan kemudian kembali ke Rusia meskipun mengetahui risiko terhadap keselamatannya.

Ia juga menyebut Navalny memiliki begitu banyak hal yang tidak dimiliki Putin.

“Bahkan di penjara dia adalah suara yang kuat untuk kebenaran,” kata Biden. 

Di sisi lain, para pejabat Rusia mengatakan Navalny meninggal pada hari Jumat di penjara Arktik, sebulan sebelum pemilu yang membuka peluang untuk memperpanjang kekuasaan Putin.

Kematian Navalny setelah tiga tahun ditahan membuat oposisi Rusia kehilangan peran, termasuk terkait perang dengan Ukraina.

Baca Juga: Militer Rusia Kehilangan Hingga 3.000 Unit Tank Selama Berperang di Ukraina

Biden pun mengatakan kematian Navalny menunjukkan perlunya Partai Republik di DPR AS untuk berhenti memblokir paket bantuan perang bernilai miliaran dolar untuk Ukraina.

“Kita harus menyediakan dana agar Ukraina dapat terus mempertahankan diri dari serangan keji dan kejahatan perang Putin,” katanya.

Editor: Tendi Mahadi