JAKARTA. Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan, untuk memilih pimpinan KPK, tidak cukup hanya bermodal pengetahuan soal hukum semata. Beragamnya latar belakang anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo merupakan satu terobosan yang dibutuhkan untuk memilih calon pimpinan KPK. "Memilih pimpinan KPK membutuhkan orang yang tak sekadar paham hukum, tapi juga harus paham manajemen dan teknologi," ujar Johan melalui pesan singkat, Kamis (21/5). Johan mengatakan, latar belakang anggota Pansel KPK yang merupakan pakar dari berbagai disiplin ilmu dapat mewakili kapabilitas pimpinan yang terpilih nantinya. Pimpinan KPK periode selanjutnya juga diharapkan memiliki penguasaan ilmu yang beragam, tak hanya dari aspek hukum, tetapi juga aspek lainnya.
Johan: KPK butuh pansel tak sekadar paham hukum
JAKARTA. Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan, untuk memilih pimpinan KPK, tidak cukup hanya bermodal pengetahuan soal hukum semata. Beragamnya latar belakang anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo merupakan satu terobosan yang dibutuhkan untuk memilih calon pimpinan KPK. "Memilih pimpinan KPK membutuhkan orang yang tak sekadar paham hukum, tapi juga harus paham manajemen dan teknologi," ujar Johan melalui pesan singkat, Kamis (21/5). Johan mengatakan, latar belakang anggota Pansel KPK yang merupakan pakar dari berbagai disiplin ilmu dapat mewakili kapabilitas pimpinan yang terpilih nantinya. Pimpinan KPK periode selanjutnya juga diharapkan memiliki penguasaan ilmu yang beragam, tak hanya dari aspek hukum, tetapi juga aspek lainnya.