JAKARTA. Plt Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Johanes Widjanarko akhirnya selesai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johanes diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi kegiatan di SKK Migas tahun 2012-2013. Seusai menjalani pemeriksaan penyidik selama sekitar 9,5 jam, ia mengaku tak tahu-menahu mengenai tender kondesat yang disebut-sebut menjadi alasan pemberian suap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Simon Gunawan. "Waktu itu kan saya menjabat sebagai wakil kepala, yang berwenang itu di teknis," kata Johanes saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Kamis (12/9). Menurutnya, sebagai Wakil Kepala SKK Migas, ia tak terlibat dalam persoalan tender kondesat tersebut. Karena itu, ia memilih bungkam ketika ditanya mengenai peran PT KOPL di SKK Migas. Johanes hanya menyebut, pemeriksaan perdananya kali ini hanya sebagai saksi untuk Rudi, Simon dan Deviardi. "Kita menerangkan mengenai tupoksinya. Pekerjaan sehari-hari," imbuhnya. Johanes sendiri tiba di kantor KPK sejak pukul 9.15 WIB bersama rekannya mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Gerhard Marten Rumeser.
Johanes: Urusan tender kondensat ada di teknis
JAKARTA. Plt Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Johanes Widjanarko akhirnya selesai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johanes diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi kegiatan di SKK Migas tahun 2012-2013. Seusai menjalani pemeriksaan penyidik selama sekitar 9,5 jam, ia mengaku tak tahu-menahu mengenai tender kondesat yang disebut-sebut menjadi alasan pemberian suap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Simon Gunawan. "Waktu itu kan saya menjabat sebagai wakil kepala, yang berwenang itu di teknis," kata Johanes saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Kamis (12/9). Menurutnya, sebagai Wakil Kepala SKK Migas, ia tak terlibat dalam persoalan tender kondesat tersebut. Karena itu, ia memilih bungkam ketika ditanya mengenai peran PT KOPL di SKK Migas. Johanes hanya menyebut, pemeriksaan perdananya kali ini hanya sebagai saksi untuk Rudi, Simon dan Deviardi. "Kita menerangkan mengenai tupoksinya. Pekerjaan sehari-hari," imbuhnya. Johanes sendiri tiba di kantor KPK sejak pukul 9.15 WIB bersama rekannya mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Gerhard Marten Rumeser.