KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Johnson & Johnson berencana untuk mulai menguji vaksin Covid-19 secara eksperimental kepada remaja berusia 12 hingga 18 tahun. Perusahaan akan menggunakan teknologi yang sama dalam vaksin yang bakal digunakan pada anak-anak yang diharapkan dapat memberikan bantuan kepada regulator kesehatan. "Kami berencana untuk menguji pada anak-anak sesegera mungkin, tetapi ini sangat hati-hati dalam hal keamanan," kata Dr. Jerry Sadoff dari J&J pada pertemuan virtual Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tentang Praktik Imunisasi tentang Jumat. Bergantung pada keamanan dan faktor lainnya, perusahaan berencana untuk menguji bahkan pada anak-anak yang lebih kecil setelahnya, kata Sadoff, seorang ilmuwan penelitian vaksin di unit J & J's Janssen, tanpa memberikan garis waktu.
Johnson & Johnson berencana menguji vaksin Covid-19 pada anak usia 12 tahun-18 tahun
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Johnson & Johnson berencana untuk mulai menguji vaksin Covid-19 secara eksperimental kepada remaja berusia 12 hingga 18 tahun. Perusahaan akan menggunakan teknologi yang sama dalam vaksin yang bakal digunakan pada anak-anak yang diharapkan dapat memberikan bantuan kepada regulator kesehatan. "Kami berencana untuk menguji pada anak-anak sesegera mungkin, tetapi ini sangat hati-hati dalam hal keamanan," kata Dr. Jerry Sadoff dari J&J pada pertemuan virtual Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tentang Praktik Imunisasi tentang Jumat. Bergantung pada keamanan dan faktor lainnya, perusahaan berencana untuk menguji bahkan pada anak-anak yang lebih kecil setelahnya, kata Sadoff, seorang ilmuwan penelitian vaksin di unit J & J's Janssen, tanpa memberikan garis waktu.