KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah Johnson & Johnson (J&J) berbohong tentang potensi risiko kanker terkait bedak talek produksinya. Departemen Kehakiman AS bahkan telah membentuk dewan juri di Washington. Hal tersebut dikutip dari laporan Bloomberg dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Laporan Bloomberg mengatakan juri utama (grand jury) sedang mencari dokumen yang terkait dengan apa yang diketahui pejabat perusahaan tentang adanya karsinogen dalam produk mereka.
Johnson & Johnson menghadapi penyelidikan kriminal AS terkait produk bedak bayi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah Johnson & Johnson (J&J) berbohong tentang potensi risiko kanker terkait bedak talek produksinya. Departemen Kehakiman AS bahkan telah membentuk dewan juri di Washington. Hal tersebut dikutip dari laporan Bloomberg dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Laporan Bloomberg mengatakan juri utama (grand jury) sedang mencari dokumen yang terkait dengan apa yang diketahui pejabat perusahaan tentang adanya karsinogen dalam produk mereka.