KONTAN.CO.ID - Johnson & Johnson (J&J) akan menyetop penjualan bedak bayi Johnson's Baby Powder di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Alasannya, permintaannya menurun setelah terjadi apa yang mereka sebut "salah informasi" tentang keamanan produk di tengah rentetan gugatan hukum. J&J menghadapi lebih dari 19.000 tuntutan hukum dari konsumen dan para penyintas mereka yang mengklaim produk bedaknya menyebabkan kanker karena terkontaminasi asbes. Tapi, banyak kasus yang masih di meja hakim New Jersey, AS. "Saya berharap, ibu saya bisa berada di sini untuk melihat hari ini (J&J menyetop penjualan bedal bayi) ," kata Crystal Deckard yang menduga Baby Powder menyebabkan ibunya Darlene Coker menderita mesothelioma, kepada Reuters.
Johnson & Johnson setop penjualan bedak bayi paling ikonik di AS, ada apa?
KONTAN.CO.ID - Johnson & Johnson (J&J) akan menyetop penjualan bedak bayi Johnson's Baby Powder di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Alasannya, permintaannya menurun setelah terjadi apa yang mereka sebut "salah informasi" tentang keamanan produk di tengah rentetan gugatan hukum. J&J menghadapi lebih dari 19.000 tuntutan hukum dari konsumen dan para penyintas mereka yang mengklaim produk bedaknya menyebabkan kanker karena terkontaminasi asbes. Tapi, banyak kasus yang masih di meja hakim New Jersey, AS. "Saya berharap, ibu saya bisa berada di sini untuk melihat hari ini (J&J menyetop penjualan bedal bayi) ," kata Crystal Deckard yang menduga Baby Powder menyebabkan ibunya Darlene Coker menderita mesothelioma, kepada Reuters.