JAKARTA. Pembentukan joint venture sebagai partner pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) Bahodopi milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sulawesi Selatan batal terealisasi pada September tahun ini. Pembatalan tersebut karena harga nikel yang masih anjlok pasca Peraturan Menteri (Permen) yang membuka keran ekspor mineral mentah khususnya untuk nikel kadar rendah 1,7%. Direktur Utama INCO, Nico Kanter menyebutkan, target kami adalah pada bulan September harusnya sudah masuk mitra potensial. Namun, kami harus menyampaikan bahwa mitra kami masih membutuhkan waktu," terangnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8).
Joint venture smelter Vale batal
JAKARTA. Pembentukan joint venture sebagai partner pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) Bahodopi milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sulawesi Selatan batal terealisasi pada September tahun ini. Pembatalan tersebut karena harga nikel yang masih anjlok pasca Peraturan Menteri (Permen) yang membuka keran ekspor mineral mentah khususnya untuk nikel kadar rendah 1,7%. Direktur Utama INCO, Nico Kanter menyebutkan, target kami adalah pada bulan September harusnya sudah masuk mitra potensial. Namun, kami harus menyampaikan bahwa mitra kami masih membutuhkan waktu," terangnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8).