Jokowi: 77% pertumbuhan ekonomi Indonesia digerakkan swasta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo membeberkan pentingnya peran swasta terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, dibandingkan dunia usaha, peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) terhadap ekonomi sangat kecil.

Jokowi menyebut, APBN hanya berperan 16% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bila ditambahkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka peran APBN dan APBD hanya sekitar 23%.

Baca Juga: Per Januari 2020, realisasi belanja negara alami kontraksi 9,1%

"Artinya 77% itu yang menggerakkan adalah dunia usaha. Yang menggerakkan adalah swasta. Kita harus mengerti ini semua, betapa peran penting swasta dan dunia usaha itu membuka lapangan kerja," ujar Jokowi, Kamis (20/2).

Menurut Jokowi, bila hal ini tidak dipahami, maka akan sulit pula investasi untuk masuk ke Indonesia.

Sementara itu, Jokowi pun mengatakan saat ini berbagai negara tengah memperebutkan investasi. Dia menjelaskan, dengan adanya investasi, maka uang yang beredar di masyarakat akan meningkat sehingga mendorong perekonomian Indonesia.

"Karena semakin banyak arus modal yang masuk, peredaran uang akan semakin banyak, dan itu akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.

Baca Juga: Program memberdayakan pengusaha millenial Papua

Karena itu, di hadapan para pemerintah daerah, Jokowi pun meminta agar mereka mempermudah dan melayani investor, mulai dari investor yang besar hingga yang kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi