KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Presidensi G20 Indonesia ingin memanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan, meningkatkan industrialisasi, meningkatkan penguasaan teknologi di Indonesia dan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pemimpin ekonomi dunia untuk berkontribusi pada Presidensi G20, guna memastikan pemulihan global yang lebih kuat yang lebih inklusif. Kerjasama disebut tidak hanya antar antara pemerintah atau G2G tapi juga pemerintah dengan sektor bisnis (G2B) atau bahkan B2B. Jokowi menegaskan, Presidensi Indonesia ingin memperkuat kerjasama dengan pelaku ekonomi dunia. "Saya sangat berharap para pelaku ekonomi Anda semuanya memiliki pemikiran tawaran konkret yang dapat diajukan untuk menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20. Dalam kaitan inilah secara back to back dengan KTT G20 Indonesia akan menyelenggarakan web round table on downstream industries, Bloomberg CEO Forum, dan Digital Transformation Expo," jelasnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/1).
Jokowi Ajak Swasta Berkontribusi dalam 3 Sektor Prioritas pada Presidensi G20
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Presidensi G20 Indonesia ingin memanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan, meningkatkan industrialisasi, meningkatkan penguasaan teknologi di Indonesia dan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pemimpin ekonomi dunia untuk berkontribusi pada Presidensi G20, guna memastikan pemulihan global yang lebih kuat yang lebih inklusif. Kerjasama disebut tidak hanya antar antara pemerintah atau G2G tapi juga pemerintah dengan sektor bisnis (G2B) atau bahkan B2B. Jokowi menegaskan, Presidensi Indonesia ingin memperkuat kerjasama dengan pelaku ekonomi dunia. "Saya sangat berharap para pelaku ekonomi Anda semuanya memiliki pemikiran tawaran konkret yang dapat diajukan untuk menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20. Dalam kaitan inilah secara back to back dengan KTT G20 Indonesia akan menyelenggarakan web round table on downstream industries, Bloomberg CEO Forum, dan Digital Transformation Expo," jelasnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/1).