Jokowi akan evaluasi upaya perbaikan investasi



JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi upaya perbaikan investasi yang telah dijalankan pemerintahannya selama dua tahun belakangan ini.

Evaluasi tersebut salah satunya disebabkan realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia, pascakedatangan Raja Salman yang hanya mencapai Rp 89 triliun atau kalah dari investasi Arab Saudi ke China yang tembus Rp 870 triliun.

Jokowi mengatakan, angka investasi tersebut ia gunakan sebagai bahan perbaikan dan evaluasi. "Harus jadi bahan introspekasi, jadi bahan koreksi kenapa tidak bisa meraih jumlah lebih," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (15/4).


Menurut Jokowi, masih enggannya investor menanamkan modalnya Indonesia dan lebih memilih negara lain disebabkan beberapa hal. Salah satunya, kemudahan investasi di negara lain yang sudah bagus.

"Kemudian masalah kepastian hukum yang mungkin mesti masih diperbaiki. Hal-hal yang seperti ini saya kira (merupakan) kritik dan introspeksi dan evaluasi untuk diri kita sendiri," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini