KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar pertemuan bilateral bersama 18 pemimpin dunia saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November nanti. Adapun salah satu yang sudah terjadwal melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi nantinya ialah dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. "Untuk bilateral sejauh ini, saya lupa datanya tapi sekitar 18 sampai 20. Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10).
Ia menyebut, jumlah pertemuan bilateral masih terus bergerak. Saat ini, pihaknya masih menyusun jadwal terbaik dari setiap rencana pertemuan bilateral yang sudah terkonfirmasi. Pasalnya saat KTT G20 nantinya, Presiden Jokowi juga harus memimpin konferensi. "Kita sedang mencoba untuk memasukkan di sela-sela pertemuan-pertemuan itu. Jadi bapak Presiden kan harus memimpin sehingga kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral juga hanya bisa dilakukan di in between pertemuan itu," jelasnya.
Baca Juga: Ada KTT G20, Begini Penyesuaian Operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Retno menambahkan, pihaknya berusaha mengakomodir agar pihak yang belum mendapatkan jadwal pertemuan bilateral dapat dilakukan di konferensi tingkat tinggi terdekat. "Kalau mereka hadir di ASEAN beberapa oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN, demikian juga kalau di APEC kita ketemunya di APEC. Tapi prinsipnya presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," jelasnya. Adapun persiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Retno menyampaikan, secara keseluruhan persiapan penyelenggaraan KTT G20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang sudah berjalan dengan baik. "Secara keseluruhan, in general, Alhamdulillah so far semua persiapan berjalan dengan baik," ujar Retno. Retno menyatakanm hingga saat ini tingkat kehadiran para pemimpin G20 sangat tinggi. Terkini, Retno menyebutkan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Italia Giorgia Meloni sudah menyampaikan konfirmasi terkait kehadirannya di KTT G20. Meski demikian, Retno juga menyebut bahwa beberapa pemimpin negara masih menunggu konfirmasi kehadiran karena situasi khusus. "Brasil baru saja putaran kedua election-nya sudah selesai, tapi juga serah terimanya atau presiden baru mulai akan menjabat 1 Januari sehingga kita masih menunggu dari Brasil siapa yang akan mewakili Brasil di dalam KTT nanti," ungkap Retno.
Retno menambahkan, para pemimpin G20 dijadwalkan tiba di Bali mulai tanggal 13 hingga 14 November 2022 dan akan langsung meninggalkan Bali setelah KTT G20 selesai. Retno menyampaikan bahwa beberapa pemimpin negara G20 akan langsung menuju ke Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT APEC pada 18-19 November 2022, termasuk Presiden Jokowi. "Rata-rata akan meninggalkan Bali pada tanggal 16 November sore atau tanggal 17 November karena sebagian dari para pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk menghadiri KTT APEC," ujar Retno.
Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Hasilkan US$ 1,4 Miliar Dana Cadangan untuk Hadapi Pandemi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat