JAKARTA. Pemerintah akan memberikan bantuan sosial untuk nelayan sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, pemberian jaring ikan, mesin kapal, dan kotak pendingin ikan untuk nelayan ada di luar bantuan yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Untuk memudahkan pembagian bantuan khusus bagi nelayan ini, pemerintah akan kembali mengeluarkan "kartu sakti" tambahan yang diberinama kartu nelayan. "Sebagian kartu nelayan ini sudah dibagikan di Cilacap pada November lalu," ujar Indroyono, Selasa (18/11) di Istana Negara, Jakarta. Total kartu nelayan yang sudah dibagikan mencapai 6.000 buah. Indroyono mengaku pemerintah saat ini masih menghitung kebutuhan dana untuk bantuan pengaman sosial tersebut. Nantinya, anggaran untuk bantuan ini akan diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2015.
Jokowi akan kembali luncurkan Kartu Nelayan
JAKARTA. Pemerintah akan memberikan bantuan sosial untuk nelayan sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, pemberian jaring ikan, mesin kapal, dan kotak pendingin ikan untuk nelayan ada di luar bantuan yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), kartu Indonesia pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Untuk memudahkan pembagian bantuan khusus bagi nelayan ini, pemerintah akan kembali mengeluarkan "kartu sakti" tambahan yang diberinama kartu nelayan. "Sebagian kartu nelayan ini sudah dibagikan di Cilacap pada November lalu," ujar Indroyono, Selasa (18/11) di Istana Negara, Jakarta. Total kartu nelayan yang sudah dibagikan mencapai 6.000 buah. Indroyono mengaku pemerintah saat ini masih menghitung kebutuhan dana untuk bantuan pengaman sosial tersebut. Nantinya, anggaran untuk bantuan ini akan diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2015.