Jokowi akan menguatkan BUMD DKI Jakarta



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat dengan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta untuk mendata sektor bisnis dan bagaimana prospek bisnisnya."Untuk sementara baru perkenalan saja. Maksudnya untuk mencari tahu dan saya juga harus kenalan dengan mereka," ujar Jokowi di Balaikota, Rabu (5/12).Tujuan perkenalan dengan para Direksi BUMD itu, lanjut Jokowi, untuk mengetahui sektor bisnis mereka serta berapa keuntungan bisnis setiap tahunnya. Setelah pertemuan itu, Jokowi mengaku telah meminta buku profile BUMD bersangkutan beserta business plan-nya."Pekan depan, saya panggil satu per satu terutama soal kemana BUMD ini harus ekspansi sesuai kepentingan kota Jakarta," ujarnya.Jokowi menyatakan ia ingin BUMD tidak hanya murni bisnis, tapi juga ada muatan-muatan untuk merubah Jakarta dari sisi pemerintahan. Apalagi, saat ini DKI memiliki BUMD yang bergerak di berbagai sektor yakni properti, hotel, pelabuhan, hingga pergudangan.Ke depannya, jika ada peluang, Pemprov DKI akan mendorong BUMD agar menjadi perusahaan go public. "Tapi saya mau lihat dulu detilnya," jelasnya.Dorong Bank DKI IPOSalah satu BUMD yang dianggap cukup mampu mendongkrak perekonomian DKI adalah Bank DKI. Terkait hal tersebut, Jokowi menyatakan tak keberatan untuk menggelontorkan anggaran kepada Bank DKI.Ia mengaku telah memberi arahan kepada Bank DKI agar masuk ke usaha-usaha pasar dan home industry di kampung-kampung.Sekedar informasi, BUMD yang hadir dalam Rapat dengan Gubernur DKI Jakarta hari ini antara lain PT Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT JIEP (Persero), PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Pembangunan Jaya, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero, PT Delta Djakarta Tbk, PT Ratax Armada, PT Cemani Toka, dan BP THR Lokasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie