Jokowi akan sering menggunakan pesawat komersial



JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan lebih sering menggunakan pesawat komersial saat melakukan kunjungan kerja ke daerah. Pasalnya, cara ini dinilai lebih menghemat anggaran negara.

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, jika dibandingkan menggunakan pesawat kepresidenan, memakai pesawat komersial lebih hemat Rp 120 juta. Tengok saja, kalau memakai pesawat kepresidenan dalam sekali perjalanan, anggaran yang dikeluarkan bisa sampai Rp 160 - Rp 170 juta.

Apalagi, jika Jokowi memakai pesawat sewaan dari Garuda Indonesia. Anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai sepuluh kali lipat dari pesawat komersial, yakni sekitar Rp 400 juta.


Padahal, jika menggunakan pesawat komersial, anggaran yang dihabiskan hanya Rp 40 juta. "Karena menggunajan pesawat komersil, maka jumlah rombongan juga lebih sedikit," ujar Andi, Kamis (4/12).

Andi juga bilang, prinsipnya efisiensi dan rasionalisasi harus dilakukan. Selain akan lebih banyak menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi, Jokowi juga akan merampingkan jumlah tim kepresidenan yang diberangkatkan.

Ia mencontohkan, ketika Jokowi melakukan kunjungan ke China dan Myanmar, tim pendahulu yang diberangkatkan lebih sedikit. Karena dikurangi hingga sepertiga dari yang biasanya. Nah, jika ada dana lebih hasil penghematan, nantinya akan digunakan sebagai dana bantuan presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto