Jokowi akui wabah virus corona (Covid-19) membuat kepala daerah mengeluh PAD merosot



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengaku masalah virus corona (Covid-19) menekan pendapatan daerah. Terutama yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurunnya aktivitas masyarakat membuat pemerintah daerah tak lagi memungut retribusi.

"Ini yang dikeluhkan oleh daerah-daerah, ada yang menurun sampai separuh, ada yang menurun 30%," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan resmi di Istana Merdeka, Jumat (15/5).

Baca Juga: Jokowi: Kita harus berdampingan hidup dengan Covid-19


Aktivitas masyarakat menurun akibat kebijakan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Antara lain adalah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Sekali lagi ini relevansi dari sebuah kebijakan, pasti konsekuensinya ada, yaitu income PAD turun," terang Jokowi.

Saat ini pemerintah masih menerapkan PSBB di sejumlah daerah. Namun, kajian untuk melakukan relaksasi tengah dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Sejak adanya pandemi Covid-19, tren belanja online naik signifikan

Nantinya sejumlah sektor akan kembali diizinkan beroperasi secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Meski begitu Jokowi bilang hal tersebut masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Asla tahu saja hari ini, Jumat (15/5) masih terdapat penambahan pasien positif sebanyak 490 orang sehingga total terdapat 16.496 kasus positif Covid-19. Sementara itu angka kasus sembuh sebanyak 3.803 kasus dan kasus meninggal 1.076 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .