Jokowi Angkat Bicara Soal Kekurangan LRT Jabodebek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengenai adanya gangguan yang dialami oleh moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek setelah diresmikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan ada evaluasi dan perbaikan dari INKA.

"Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan, itu akan kita evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI," ujarnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/8).

Menurutnya, ini merupakan kali pertama Indonesia memiliki moda transportasi LRT yang digerakkan secara otomatis tanpa masinis.


Baca Juga: Dua Hari Beroperasi, LRT Jabodebek Layani Lebih dari 28.000 Penumpang

Selain itu, LRT tersebut juga merupakan produk dalam negeri yang harus berani untuk dicoba dan digunakan oleh bangsa Indonesia.

"Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah kita pertama kali memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operation control center di Bekasi. Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" jelasnya.

Ia mencontohkan, kereta cepat TGV (Train à Grande Vitesse) di Prancis atau kereta cepat Shinkansen di Jepang juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang. Oleh karena itu, Jokowi mendorong semua pihak agar dapat terus mendukung produk dalam negeri.

"Di Jepang apa buat mobil langsung bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu. Saya ngerti karena saya datang ke mereka, mengetahui tahapan-tahapannya. Kalau kita tidak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan tidak berani mencoba membuat sesuatu," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto