KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden RI Joko Widodo berpidato di gedung Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR) digelar hari ini, Jumat (16/8). Pada kesempatan kali ini Jokowi menyampaikan apresiasi kepada lembaga MPR dalam agenda Sidang Tahunan MPR RI. Dalam menjalankan tugas konstitusionalnya, MPR mengawal dan memberikan jaminan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan semangat dan jiwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Apa posisi yang pas untuk Sri Mulyani di kabinet baru Jokowi? Jokowi mengapresiasi MPR yang telah melakukan sosialisasi empat konsensus kebangsaan secara gencar ke seluruh pelosok tanah air, dengan menyasar seluruh kelompok masyarakat. Mulai dari pelajar, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum. Presiden RI yakin tugas mulia tersebut akan terus dilakukan dengan terobosan-terobosan baru, supaya nilai-nilai empat konsensus kebangsaan itu semakin tertanam kuat di dada setiap manusia Indonesia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus mampu dimanfaatkan secara optimal. Di era sekarang ini, saat arus penyebaran informasi terjadi sangat cepat, maka kita harus lebih cepat dari yang lain, serta harus lebih sigap dari yang lain. Jangan sampai kemajuan teknologi justru lebih banyak digunakan oleh pihak-pihak yang mengerdilkan konsensus kebangsaan. Dalam merespons kemajuan teknologi informasi itu, Jokowi menghargai MPR yang terus mencari cara-cara baru sehingga nilai-nilai konsensus kebangsaan bisa diterima, terutama oleh generasi muda. “MPR telah menerapkan perpaduan antara penggunaan media seni- budaya dengan pemanfaatan kemajuan teknologi. Cara- cara seperti ini yang kita butuhkan,” kata Jokowi di gedung DPR/MPR RI, Jumat (16/8). Jokowi juga menghargai MPR yang sudah menggelar survei nasional, berkaitan dengan hasil kinerjanya dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai luhur bangsa. Hasil survei tersebut bisa menjadi referensi untuk menyempurnakan strategi sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang telah dilakukan.
Agar program sosialisasi lebih efektif lagi, langkah-langkah penyempurnaan memang sangat diperlukan, terobosan- terobosan baru harus diciptakan. Lompatan-lompatan kreatif dalam pembinaan ideologi Pancasila harus dikembangkan. Jokowi menyampaikan tiap lembaga legislatif harus saling berkolaborasi dan menghilangkan ego lembaga. Sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama- sama. “Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antarlembaga harus ditingkatkan,” tutur Jokowi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini