Jokowi bagi uang Rp 300 juta di Kampung Nelayan



SEMARANG. Presiden Joko Widodo berkunjung ke kawasan kumuh di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Selasa (2/12) sore. Bambang Handoyono, Ketua RW 15 Dusun Tambakmulyo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, tak pernah menyangka dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu.

Bambang pun tak menyangka dipanggil untuk mendekat dan berbincang langsung dengan Jokowi. Dia pun merasa sangat senang. Menurut dia, perasaan itu bercampur aduk dengan rasa tidak percaya.

"Saya senang sekali ketemu Presiden. Tadi saya dikasih uang Rp 300 juta. Uang itu akan dibagi-bagi kepada para bakul (penjual) ikan agar bisa mengembangkan usahanya," kata Bambang di tempat pelelangan ikan Tambaklorok.


Menurut Bambang, pada saat kampanye, banyak tokoh nasional berkunjung ke Tambaklorok. Namun, dia melanjutkan, itu hanya untuk pencitraan. Sebagai Ketua RW dan pengelola Koperasi Nelayan, dia hanya berharap agar para tokoh nasional yang pernah datang tidak sekadar memberi janji.

"Tadi saya langsung tanda tangan, dan terima uangnya. Perintah Pak Presiden, uang ini dibagi untuk para nelayan. Namun, nanti akan saya bagi 90 persen, sisanya masuk ke kas koperasi," paparnya.

Presiden Jokowi berkunjung dengan seragam andalan, baju putih dan celana hitam. Presiden didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Kedatangan Jokowi sempat menghebohkan warga setempat. Dalam kunjungan sekira 30 menit tersebut, Jokowi sempat berbincang-bincang dengan warga dengan bahasa Jawa. Dia juga menjawab beberapa pertanyaan dari warga secara langsung.

"Nanti uangnya dibagi untuk jualan ikan, galangan ikan, untuk panggang ikan. Uangnya juga bisa untuk ngingu pitik (memelihara ayam) dan lain-lain. Uang ini saya berikan ke Pak RW, nanti dipakai modal kerja semuanya," ucap Jokowi di depan para nelayan, sore tadi.

Setelah berbincang, Jokowi berkeliling di sekitar tempat pelelangan ikan untuk melihat langsung hasil ikan. Jokowi juga menaiki jembatan kayu, yang hampir rapuh, di atas bantaran sungai kanal banjir timur.

Tak beberapa lama, Jokowi kembali bergumul dengan warga Tambak Lorok. Setelah semuanya selesai, Jokowi secara simbolis memberikan sebuah Kartu Indonesia Sejahtera kepada warga miskin di tempat tersebut. Namun, uang tersebut tidak diambil secara langsung.

"Diingat-ingat ya. Nanti ambilnya tanggal 6 di kantor pos," ujar Jokowi menutup dialog dengan warga. (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie