Jokowi beberkan data soal pelemahan daya beli



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, berita pelemahan daya beli yang muncul belakangan ini hanya ilusi. Walaupun saat ini ada pedagang yang mengeluh, data yang dimilikinya, tidak ada satu pun yang menunjukkan daya beli menurun. Hal tersebut diketahui dari data jasa kurir. Jokowi mengatakan, berdasar data yang dimilikinya, jasa kurir September kemarin mengalami kenaikan 130% dibanding sebelumnya. Data tersebut menurutnya, menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga. Cuma, pembelian bergeser dari langsung atau offline menjadi online. "Kalau ada toko yang tutup salahnya tidak mengikuti jaman," katanya, Selasa (3/10). Bukti penguat lain bahwa daya beli tidak turun, pertumbuhan setoran PPN. Jokowi mengatakan, data yang dimilikinya, setoran PPN masih naik 12,14%. Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masih jalan. "Kalau tidak jalan, bagaimana bisa naik," katanya. Terakhir, terjaganya daya beli masyarakat juga bisa dilihat dari jasa perusahaan sewa gudang. Jokowi bilang, data yang dia dapat menunjuukan bahwa jasa sewa gudang naik 14,7%. Atas data- data itu, Jokowi meminta dunia usaha tidak ragu dalam berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina