Jokowi berharap bendungan Kuningan bisa mengairi 3.000 ha sawah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih dalam kunjungan kerjanya di provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.

Bendungan yang mulai dikerjakan pada 2015 itu ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini. Nantinya, bendungan ini akan bermanfaat untuk mengairi kurang lebih 3 ribu hektare sawah masyarakat dan sumber air baku bagi daerah sekitar.

"Ini bendungan Kuningan seluas 221 hektare yang dibendung adalah Sungai Cikaro, anak sungai dari Sungai Cijalengkok. Kita harapkan dari waduk Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3 ribu hektare sawah dan juga akan menjadi air baku kurang lebih 300 liter per detik untuk 300 ribu KK baik di Kuningan dan Brebes," ujar Presiden di lokasi peninjauan, seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Jumat (25/5).


Saat ini, bendungan yang dibangun dengan anggaran sekira Rp 500 miliar itu berada dalam tahap penyelesaian akhir di mana pemerintah juga sedang membangun perumahan khusus bagi ratusan warga yang terdampak pembangunan bendungan ini.

Jokowi mengatakan, dirinya telah bertemu dengan sejumlah warga tersebut dan relokasi dapat dilakukan dengan baik. "Saya sudah ketemu juga dengan masyarakat yang akan dipindahkan. Intinya tidak ada masalah," ucapnya.

Dalam acara yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menjelaskan, pihaknya telah membangun 100 rumah dengan tipe 36 untuk kepentingan relokasi ini. Kebutuhan rumah relokasi sisanya akan dibangun pada tahun ini juga sesuai dengan kesiapan lahan dari pemerintah Kabupaten Kuningan.

"Ada KK yang direlokasi dari daerah genangan sini dan yang sudah ditempatkan di dua lokasi ada 100 rumah tipe 36. Kami ke sana bagus sekali, Pak Presiden mau ke sana tapi waktunya terbatas. Jadi sudah ada 100 rumah yang ditempati oleh warga. Sekarang pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lagi lahannya untuk bisa kita bangun tahun ini juga," ucap Basuki.

Menurut Basuki, bendungan Kuningan ini selain bermanfaat untuk irigasi dan sumber air baku, nantinya juga dapat digunakan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Kuningan dan lokasi wisata. Adapun pihaknya menargetkan agar bendungan ini selesai pada Desember 2018.

"Saat ini perkembangannya sudah sampai ke 80 persen dan direncanakan bisa kita selesaikan insyaallah Desember 2018 ini," tuturnya.

Dalam peninjauan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto