KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan ini mengumpulkan menterinya di Istana Merdeka untuk membahas kinerja perdagangan dan investasi. Dia mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang bagus- bagusnya. Kemudahan berusaha membaik yang dicerminkan oleh perbaikan peringkat kemudahan berusaha dari 91 ke 72. Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia juga mendapat angin segar dari pemberian peringkat laik investasi dari lembaga pemeringkat dunia; S&P, Fitch Rating dan Moody`s. Tapi kondisi tersebut belum mampu mendorong kencang kinerja perdagangan dan investasi. "Kalau diibaratkan orang sakit, kita ini kolesterol, jantung, paru-paru baik. Darah tinggi juga tidak ada. Tapi kenapa tidak bisa lari cepat," katanya, Jumat (5/1).
Jokowi bingung kinerja perdagangan belum memuaskan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan ini mengumpulkan menterinya di Istana Merdeka untuk membahas kinerja perdagangan dan investasi. Dia mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang bagus- bagusnya. Kemudahan berusaha membaik yang dicerminkan oleh perbaikan peringkat kemudahan berusaha dari 91 ke 72. Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia juga mendapat angin segar dari pemberian peringkat laik investasi dari lembaga pemeringkat dunia; S&P, Fitch Rating dan Moody`s. Tapi kondisi tersebut belum mampu mendorong kencang kinerja perdagangan dan investasi. "Kalau diibaratkan orang sakit, kita ini kolesterol, jantung, paru-paru baik. Darah tinggi juga tidak ada. Tapi kenapa tidak bisa lari cepat," katanya, Jumat (5/1).