Jokowi buka opsi larang mudik setelah mendapat banyak kritik



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo memastikan tidak menutup opsi melarang kegiatan kembali ke daerah asal atau mudik di tengah penyebaran virus corona (Covid-19).

Opsi tersebut dipastikan Jokowi terbuka untuk diambil setelah melakukan evaluasi. Namun, saat ini perihal mudik bagi masyarakat, terutama di Jabodetabek masih berupa imbauan dari pemerintah.

Baca Juga: Jubir Presiden ralat pernyataan relaksasi kredit untuk warga terdampak virus corona

"Kemungkinan adanya larangan mudik kita putuskan setelah evaluasi di lapangan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Kamis (9/4).

Jokowi bilang melakukan evaluasi terkait arus mudik yang mulai terjadi di tengah pandemi Covid-19. Selain tradisi, mudik saat ini juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi.

Semenjak penyebaran semakin luas dan mulai dilakukan pembatasan sosial (social distancing) di Jakarta, sejumlah masyarakat mulai tertekan secara ekonomi. Terutama bagi pekerja harian dan sektor informal.

"Penyaluran bantuan sosial khusus di Jabodetabek bertujuan agar warga mengurungkan niatnya untuk mudik," terang Jokowi.

Baca Juga: Jangan sedih kalau tak bisa mudik, Presiden akan ganti libur Lebaran

Editor: Noverius Laoli