TANGERANG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan Pulau Jawa dan Bali akan mengalami krisis listrik pada 2019, jika pasokan sebesar 21.000 megawatt (MW) tidak segera terpenuhi. "Kalau kita lihat kebutuhan Jawa-Bali masih 21.000 MW, kebutuhan yang sangat besar yang harus segera dikejar, harus segera dipercepat pelaksanaannya karena kalau tidak, 2019 akan ada kekurangan listrik di Jawa-Bali," kata Presiden Jokowi dalam Ground Breaking PLTU Lontar Extention #4 1x315 MW di Tangerang, Banten, Jumat (10/6). Kata Presiden, jika tidak segera dipenuhi, berarti akan ada pemadaman bergilir di provinsi-provinsi yang ada di Jawa dan Bali. Karena itu, pada pekan lalu dan pekan ini Presiden akan berkonsentrasi terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Jokowi cemas Jawa-Bali krisis listrik di 2019
TANGERANG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan Pulau Jawa dan Bali akan mengalami krisis listrik pada 2019, jika pasokan sebesar 21.000 megawatt (MW) tidak segera terpenuhi. "Kalau kita lihat kebutuhan Jawa-Bali masih 21.000 MW, kebutuhan yang sangat besar yang harus segera dikejar, harus segera dipercepat pelaksanaannya karena kalau tidak, 2019 akan ada kekurangan listrik di Jawa-Bali," kata Presiden Jokowi dalam Ground Breaking PLTU Lontar Extention #4 1x315 MW di Tangerang, Banten, Jumat (10/6). Kata Presiden, jika tidak segera dipenuhi, berarti akan ada pemadaman bergilir di provinsi-provinsi yang ada di Jawa dan Bali. Karena itu, pada pekan lalu dan pekan ini Presiden akan berkonsentrasi terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan.