JAKARTA. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Gun Gun Heryanto menilai, ada aroma tendensius dalam hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait istilah calon presiden wacana terhadap Jokowi dan Prabowo sehingga tidak perlu dimasukkan dalam survei. "Saya melihat ini yang disebut dengan survei yang memiliki aroma tendensius. Lembaga survei ketika bicara general will, seharusnya menangkap kemudian memprediksikan, bukan dari awal membangun asumsi prematur," ujarnya dalam diskusi "Meneropong Independensi Survei Politik" di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Selasa (22/10/2013). Menurut Gun Gun, lembaga survei seharusnya melihat dan menampilkan tren opini yang muncul di masyarakat. Apalagi, tren tersebut sejak awal sudah kuat di masyarakat.
Jokowi dan Prabowo tidak masuk dalam survei LSI
JAKARTA. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Gun Gun Heryanto menilai, ada aroma tendensius dalam hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait istilah calon presiden wacana terhadap Jokowi dan Prabowo sehingga tidak perlu dimasukkan dalam survei. "Saya melihat ini yang disebut dengan survei yang memiliki aroma tendensius. Lembaga survei ketika bicara general will, seharusnya menangkap kemudian memprediksikan, bukan dari awal membangun asumsi prematur," ujarnya dalam diskusi "Meneropong Independensi Survei Politik" di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Selasa (22/10/2013). Menurut Gun Gun, lembaga survei seharusnya melihat dan menampilkan tren opini yang muncul di masyarakat. Apalagi, tren tersebut sejak awal sudah kuat di masyarakat.