JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo memastikan bahwa RAPBN 2015 tidak menyediakan ruang fiskal yang cukup untuk pembangunan program tol laut. Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan bahwa program andalannya tersebut bakalan dibangun bukan bersumber dari anggaran negara. "Tol laut itu harus dibangun 24 pelabuhan. Saya hitung kira-kira butuh Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun. Kalau nunggu APBN, mau lima atau sepuluh tahun ndak akan selesai," ujar Jokowi saat pembubaran 26 pokja di kantor transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (28/9) malam. "Saya cek di lapangan, kondisi BUMN, ternyata bisa tiga atau empat tahun selesai dengan catatan tidak menggunakan APBN," lanjut dia.
Jokowi: Dana pembangunan tol laut bukan dari APBN
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo memastikan bahwa RAPBN 2015 tidak menyediakan ruang fiskal yang cukup untuk pembangunan program tol laut. Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan bahwa program andalannya tersebut bakalan dibangun bukan bersumber dari anggaran negara. "Tol laut itu harus dibangun 24 pelabuhan. Saya hitung kira-kira butuh Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun. Kalau nunggu APBN, mau lima atau sepuluh tahun ndak akan selesai," ujar Jokowi saat pembubaran 26 pokja di kantor transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (28/9) malam. "Saya cek di lapangan, kondisi BUMN, ternyata bisa tiga atau empat tahun selesai dengan catatan tidak menggunakan APBN," lanjut dia.