Jokowi desak Uni Eropa setop diskriminasi sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendesak Uni Eropa segera menghentikan diskriminasi terhadap sawit. Desakan langsung dia sampaikan kepada Uni Eropa dalam KTT Peringatan 40 Tahun Kerjasama Kemitraan ASEAN - Uni Eropa di Filipina, Selasa (14/11).

Desakan disampaikan karena saat ini sawit berpengaruh besar ke kehidupan masyarakat. Sekitar 42% lahan perkebunan sawit dimiliki petani kecil.

Tercatat 17 juta masyarakat Indonesia juga menggantungkan hidup pada sawit. "Resolusi Parlemen Uni Eropa dan sejumlah negara Eropa mengenai sawit, deforestasi serta berbagai kampanye hitam, merugikan juga merusak citra negara produsen sawit. Karena itu, hentikan," katanya dalam pernyataan, Selasa (14/11).


Perdagangan sawit Indonesia ke pasar Eropa terganjal. Sebab, sawit Indonesia mendapatkan kampanye hitam dan pertentangan di kawasan tersebut. Salah satu tentangan muncul dari resolusi Parlemen Uni Eropa yang menyatakan sawit menyebabkan deforestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini