Jokowi di KTT ASEAN tekankan percepatan pemulihan ekonomi dan kerjasama kawasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri  konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-36 secara virtual, Jumat (26/5). Dalam pertemuan tersebut, ada dua hal utama yang ditekankan oleh Jokowi khususnya dalam menghadapi tangtangan saat ini.

Pertama, pentingnya ASEAN untuk memperkuat kerja sama percepatan pemulihan ekonomi ASEAN.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Jokowi menyinggung terkait ekonomi yang terpuruk akibat Covid-19. Pasalnya, dari hasil laporan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi dunia tahun diperkirakan minus 4,9%. Padahal, sebelumnya IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia minus 3%.


"Dalam menyikapi hal tersebut, Presiden menyampaikan pentingnya seluruh negara ASEAN bekerja lebih keras agar ekonomi ASEAN, ekonomi kawasan, dapat tumbuh lebih cepat," lanjut Retno.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN Ke-36, Jokowi tekankan dua tantangan besar negara di dunia

Adapun, konektivitas dianggap menjadi salah satu kunci untuk menumbuhkan ekonomi ASEAN. Konektivitas ini mulai dari konektivitas barang, jasa hingga konektivitas pelaku ekonomi.

Karena itu, ASEAN perlu mulai melakukan pengaturan ASEAN travel corridor secara hari-hati, terukur dan bertahap. Pembukaan tersebut bisa dimulai dari essential bussines travel corridor dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Jokowi, ASEAN travel corridor ini tak hanya penting untuk percepatan ekonomi ASEAN, tetapi juga menunjukkan arti strategis komunitas ASEAN baik di kawasan maupun di mata internasional.

"Presiden mengatakan, hendaknya para pemimpin ASEAN segera menugaskan para menteri untuk mulai membahas ASEAN travel corridor ini," kata Retno.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya konektivitas global, khusunya fasilitas e-commerce, e-health, e-learning termasuk perluasan akses bagi UMKM untuk masuk ke paltform digital.

Adanya penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) tahun ini pun dianggap strategis untuk pemulihan ekonomi dan momentum untuk menguatkan ekonomi di kawasan setelah Covid-19.

Hal kedua yang ditekankan Jokowi, pentingnya penguatan kerja sama kawasan. Ini dianggap penting supaya bisa mengembalikan harapan terhadap multilateralisme yang efektif, efisien dan berkeadilan.

"Presiden menekankan bahwa kerja sama ASEAN dan ASEAN-Led mechanism dapat jadi mesin pergerak bagi stabilitas dan perdamaian kawasan di era new normal," kata Retno.

Menurut Jokowi, ASEAN harus menjadi guardian dan juga menjadi subjek dalam politik global.

Baca Juga: Jokowi: Krisis ekonomi global benar-benar nyata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat