JAKARTA. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini tidak pernah lepas dari kepentingan partai politik. Untuk itu, Ray mendesak agar mekanisme pemilihan direksi BUMN harus dilakukan secara transparan. "Sepanjang sejarah kita, BUMN dan parpol sulit dipisahkan. Partai tumbuh karena pengelolaan BUMN oleh parpol yang melibatkan penguasa," ujar Ray, dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/11). Menurut Ray, faktor lemahnya keuntungan negara karena BUMN tidak dikelola secara tepat. BUMN merugi akibat perselingkuhan antara pemimpin BUMN dengan penguasa. Ia menilai, mekanisme rekruitmen yang tidak transparan menjadi penyebab banyaknya BUMN yang merugi.
Jokowi diminta benahi pemilihan direksi BUMN
JAKARTA. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini tidak pernah lepas dari kepentingan partai politik. Untuk itu, Ray mendesak agar mekanisme pemilihan direksi BUMN harus dilakukan secara transparan. "Sepanjang sejarah kita, BUMN dan parpol sulit dipisahkan. Partai tumbuh karena pengelolaan BUMN oleh parpol yang melibatkan penguasa," ujar Ray, dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/11). Menurut Ray, faktor lemahnya keuntungan negara karena BUMN tidak dikelola secara tepat. BUMN merugi akibat perselingkuhan antara pemimpin BUMN dengan penguasa. Ia menilai, mekanisme rekruitmen yang tidak transparan menjadi penyebab banyaknya BUMN yang merugi.