JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hari ini melaporkan Hasil Ihtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) semester II tahun 2016 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, BPK sudah melaporkan IHPS ini ke DPR dan DPD. "Sebagai pemerintah yang menindaklanjuti rekomendasi kita. Kita minta Presiden menindaklanjuti yang kita rekomendasikan," kata Ketua BPK, Harry Azhar Azis, di Istana Negara, Senin (17/4). Berdasarkan hasil pemeriksaan pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan badan lainnya, secara umum BPK mengungkap 5.810 temuan yang memuat 1.393 kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 6.201 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan senilai Rp 19,48 triliun.
Jokowi diminta usut temuan BPK Rp 19,48 triliun
JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hari ini melaporkan Hasil Ihtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) semester II tahun 2016 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, BPK sudah melaporkan IHPS ini ke DPR dan DPD. "Sebagai pemerintah yang menindaklanjuti rekomendasi kita. Kita minta Presiden menindaklanjuti yang kita rekomendasikan," kata Ketua BPK, Harry Azhar Azis, di Istana Negara, Senin (17/4). Berdasarkan hasil pemeriksaan pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan badan lainnya, secara umum BPK mengungkap 5.810 temuan yang memuat 1.393 kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan 6.201 permasalahan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan senilai Rp 19,48 triliun.