KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Departemen Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Presiden Joko Widodo tampak ingin menyegel dukungan politik di parlemen sebesar 70% hingga 80% jika Partai Gerindra atau Partai Demokrat masuk dalam koalisi pemerintah. "Meski dengan koalisi saat ini Jokowi sudah menguasai sekitar 60% di parlemen, tapi tampaknya Jokowi ingin menyegel dukungan politik di angka 70%-80% dengan masuknya Gerindra atau Demokrat," ujar Arya ketika dihubungi, Rabu (16/10). Baca Juga: Pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan dihadiri oleh seluruh mantan Presiden RI
Jokowi dinilai ingin segel dukungan dari 70% anggota parlemen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peneliti Departemen Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, Presiden Joko Widodo tampak ingin menyegel dukungan politik di parlemen sebesar 70% hingga 80% jika Partai Gerindra atau Partai Demokrat masuk dalam koalisi pemerintah. "Meski dengan koalisi saat ini Jokowi sudah menguasai sekitar 60% di parlemen, tapi tampaknya Jokowi ingin menyegel dukungan politik di angka 70%-80% dengan masuknya Gerindra atau Demokrat," ujar Arya ketika dihubungi, Rabu (16/10). Baca Juga: Pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan dihadiri oleh seluruh mantan Presiden RI