JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih baik melakukan merger supaya bisa berkembang. Perubahan pola pikir manajemen juga didesak Jokowi harus segera dilakukan agar BUMN bisa jadi penggerak terdepan pembangunan di Indonesia. "Saya ingin BUMN kita menjadi besar, entah lewat merger, revaluasi aset atau lainnya. Keinginan kita menjadikan BUMN yang besar dan lincah, sehingga bisa dibuat terlebih dulu suatu holding jadi tidak sistem sendiri-sendiri," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di hadapan direksi BUMN di Istana Kepresidenan, Rabu (21/10). Jokowi mengungkapkan, tugas dan fungsi BUMN memang untuk mencari keuntungan. Namun, diharapkan BUMN juga bisa berperan sebagai lokomotif pembangunan di Indonesia. Menurut dia, jika negara lain bisa bertumpu pembangunannya pada BUMN, maka Indonesia juga bisa melakukan hal serupa.
Jokowi dorong BUMN berani lakukan merger
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih baik melakukan merger supaya bisa berkembang. Perubahan pola pikir manajemen juga didesak Jokowi harus segera dilakukan agar BUMN bisa jadi penggerak terdepan pembangunan di Indonesia. "Saya ingin BUMN kita menjadi besar, entah lewat merger, revaluasi aset atau lainnya. Keinginan kita menjadikan BUMN yang besar dan lincah, sehingga bisa dibuat terlebih dulu suatu holding jadi tidak sistem sendiri-sendiri," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di hadapan direksi BUMN di Istana Kepresidenan, Rabu (21/10). Jokowi mengungkapkan, tugas dan fungsi BUMN memang untuk mencari keuntungan. Namun, diharapkan BUMN juga bisa berperan sebagai lokomotif pembangunan di Indonesia. Menurut dia, jika negara lain bisa bertumpu pembangunannya pada BUMN, maka Indonesia juga bisa melakukan hal serupa.