Jokowi enggan berkomentar masalah Ahok-Gerindra



JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo enggan mengomentari lagi soal keluarnya Basuki Tjahaja "Ahok" Purnama dari Partai Gerindra lantaran tensi politik yang tengah memanas.

"Ini masih panas. Minggu depanlah, tunggu dingin dulu," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (12/9) sore.

Jokowi juga minta media tak memanas-manasi situasi dengan bertanya terus-menerus soal itu. Sebab, pada dasarnya, apa yang terjadi pada Basuki dan Partai Gerindra hanya persoalan salah komunikasi.


"Ini masalah komunikasi saja. Kalian itu juga jangan memanas-manasi," lanjut dia.

Basuki mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan Gerindra, Rabu lalu. Langkah itu dilakukan menyusul penolakan dia terhadap langkah Gerindra di DPR yang mengusulkan pemilihan kepala daerah lewat DPRD, bukan oleh rakyat.

Langkah kontroversial pria yang akrab disapa Ahok itu mendapat sambutan negatif dari DPP Gerindra. M Taufik mengatakan, Ahok adalah orang yang tak tahu berterima kasih apabila ia mundur dari Gerindra. Menurut Taufik, Ahok bisa jadi seperti saat ini karena jasa Gerindra yang mengusungnya pada Pilkada DKI 2012.

"Partai kita enggak dagang. Dia (Ahok) harusnya bersyukur. Tanya aja ke Ahok, Gerindra ada minta duit enggak waktu nyalonin dia jadi wakil gubernur. Jadi orang tuh harusnya lebih banyak bersyukur," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/9/2014).

Ahok menjawab tudingan itu dengan mengatakan bahwa Taufik-lah yang tidak tahu terima kasih. "Justru kamu (Taufik) yang tidak tahu terima kasih kalau ngomong begitu. Memangnya hanya Gerindra yang mencalonkan saya? (Pengusung saya Gerindra) bareng PDI-P juga," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014). (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie