JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan berbicara soal dana yang digunakan untuk pembiayaan beras yang ia datangkan dari Solo, Jawa Tengah.Seperti diketahui beberapa waktu lalu Jokowi memesan 50 ton beras yang langsung ia datangkan dari Solo. Kemudian, dana dari manakah yang Jokowi pergunakan untuk membayar beras yang dipesan khusus dari Solo tersebut? "Kalau keadaan darurat begini enggak usah tanya dana datangnya darimana lah," kata Jokowi saat meninjau tanggul jebol, di Latuharhary, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).Jokowi tidak menjawab tegas saat ditanya apakah mendatangkan beras dari Solo itu karena persediaan logistik dari Pemerintah Provinsi DKI sudah menipis."Ya, mungkin habis. Mungkin, mungkin lho. Pokoknya sebetulnya ini bantuan kan di Wali Kota ada, di Dinas Sosial ada, tapi kalau memang kurang ya akan ditutup dari saya. Pokoknya beras dari manapun, semuanya harus terkirim ke masyarakat," kata Jokowi.Jokowi berpendapat, dengan status tanggap darurat di Jakarta saat ini, sangat mungkin apabila stok persediaan logistik di Pemprov DKI berkurang, karena banyak titik yang harus mendapat sumbangan. Namun, Jokowi berjanji setelah ada status 'Tanggap Darurat', anggaran akan segera cair dan kemudian diserahkan ke dinas terkait untuk digunakan sebagai dana bantuan bencana banjir."Tapi ini setelah ada tanggap darurat, nanti Senin sudah akan kita keluarkan lagi anggarannya, saya kira akan normal kembali. Pokoknya enggak usah tanya soal dananya darimana," tegas Jokowi.Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (17/1) lalu seorang penjual beras asal Sragen, Billy Haryanto, mengaku telah mengirim tujuh truk beras ke rumah dinas Gubernur DKI Joko Widodo di Jalan Taman Suropati 7. Menurut Billy, Jokowi merupakan pelanggannya sejak lima tahun lalu, ketika masih menjadi wali kota Solo.Billy mengatakan, Jokowi telah memesan beras sebanyak 50 ton. "Yang baru tiba 20 ton, sedangkan 30 ton lagi masih dalam perjalanan, karena butuh waktu dua hari untuk sampai Jakarta," kata Billy.Sementara itu mengenai jenis beras yang akan dikirimkan kepada korban banjir ini, kata dia, berjenis IR 64 dengan harga Rp 8.000 per kilogram, sesuai dengan harga pasar. "Beras langsung dibayar dengan sistem transfer. Begitu pesan, beliau (Jokowi) langsung bayar," ujarnya. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi enggan ungkap dana 50 ton beras dari Solo
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan berbicara soal dana yang digunakan untuk pembiayaan beras yang ia datangkan dari Solo, Jawa Tengah.Seperti diketahui beberapa waktu lalu Jokowi memesan 50 ton beras yang langsung ia datangkan dari Solo. Kemudian, dana dari manakah yang Jokowi pergunakan untuk membayar beras yang dipesan khusus dari Solo tersebut? "Kalau keadaan darurat begini enggak usah tanya dana datangnya darimana lah," kata Jokowi saat meninjau tanggul jebol, di Latuharhary, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).Jokowi tidak menjawab tegas saat ditanya apakah mendatangkan beras dari Solo itu karena persediaan logistik dari Pemerintah Provinsi DKI sudah menipis."Ya, mungkin habis. Mungkin, mungkin lho. Pokoknya sebetulnya ini bantuan kan di Wali Kota ada, di Dinas Sosial ada, tapi kalau memang kurang ya akan ditutup dari saya. Pokoknya beras dari manapun, semuanya harus terkirim ke masyarakat," kata Jokowi.Jokowi berpendapat, dengan status tanggap darurat di Jakarta saat ini, sangat mungkin apabila stok persediaan logistik di Pemprov DKI berkurang, karena banyak titik yang harus mendapat sumbangan. Namun, Jokowi berjanji setelah ada status 'Tanggap Darurat', anggaran akan segera cair dan kemudian diserahkan ke dinas terkait untuk digunakan sebagai dana bantuan bencana banjir."Tapi ini setelah ada tanggap darurat, nanti Senin sudah akan kita keluarkan lagi anggarannya, saya kira akan normal kembali. Pokoknya enggak usah tanya soal dananya darimana," tegas Jokowi.Sebelumnya diberitakan, pada Kamis (17/1) lalu seorang penjual beras asal Sragen, Billy Haryanto, mengaku telah mengirim tujuh truk beras ke rumah dinas Gubernur DKI Joko Widodo di Jalan Taman Suropati 7. Menurut Billy, Jokowi merupakan pelanggannya sejak lima tahun lalu, ketika masih menjadi wali kota Solo.Billy mengatakan, Jokowi telah memesan beras sebanyak 50 ton. "Yang baru tiba 20 ton, sedangkan 30 ton lagi masih dalam perjalanan, karena butuh waktu dua hari untuk sampai Jakarta," kata Billy.Sementara itu mengenai jenis beras yang akan dikirimkan kepada korban banjir ini, kata dia, berjenis IR 64 dengan harga Rp 8.000 per kilogram, sesuai dengan harga pasar. "Beras langsung dibayar dengan sistem transfer. Begitu pesan, beliau (Jokowi) langsung bayar," ujarnya. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News