KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan, akan menggandeng notaris untuk menata regulasi. Dia menyatakan, akan mengundang Ikatan Notaris Indonesia untuk melihat regulasi yang mengganggu dan bisa dihapus. Upaya tersebut dilakukan karena Jokowi memandang, Indonesia sekarang terpasung regulasi. Berdasarkan perhitungannya, ada sekitar 42.000 regulasi. "Ada yang tumpang tindih, ada yang menghambat. Ada yang di pusat, di kementerian, dan di daerah. Inilah negara kita, negara penuh dengan peraturan," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (8/9) malam. Jokowi mengatakan, sebenarnya pemerintahannya telah berupaya memangkas dan memperbaiki aturan agar semua urusan di dalam negeri mudah. Tapi,perbaikan tersebut dirasanya masih belum cukup. "Kami ingin memperbaiki sistem-sistem yang ada sehingga terjadi sebuah kecepatan bagaimana pengurusan-pengurusan investasi, dunia usaha, ini bisa dikerjakan dengan cepat," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi gandeng notaris perbaiki regulasi
KONTAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo menyatakan, akan menggandeng notaris untuk menata regulasi. Dia menyatakan, akan mengundang Ikatan Notaris Indonesia untuk melihat regulasi yang mengganggu dan bisa dihapus. Upaya tersebut dilakukan karena Jokowi memandang, Indonesia sekarang terpasung regulasi. Berdasarkan perhitungannya, ada sekitar 42.000 regulasi. "Ada yang tumpang tindih, ada yang menghambat. Ada yang di pusat, di kementerian, dan di daerah. Inilah negara kita, negara penuh dengan peraturan," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Jumat (8/9) malam. Jokowi mengatakan, sebenarnya pemerintahannya telah berupaya memangkas dan memperbaiki aturan agar semua urusan di dalam negeri mudah. Tapi,perbaikan tersebut dirasanya masih belum cukup. "Kami ingin memperbaiki sistem-sistem yang ada sehingga terjadi sebuah kecepatan bagaimana pengurusan-pengurusan investasi, dunia usaha, ini bisa dikerjakan dengan cepat," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
