Jokowi gunakan baju adat Suku Baduy dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021 di Gedung Nusantara. Jokowi memasuki ruangan bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jokowi terlihat menggunakan pakaian adat dari Suku Baduy, Banten.

"Busana yang dipakai Presiden adalah pakaian adat Suku Baduy, yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten," ujar Staf Khusus Kementerian Sekretariat Negara Faldo Maldini kepada wartawan, Senin (15/8).

Jokowi terlihat menggunakan pakain berwarna hitam. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga terlihat menggunakan ikat kepala yang biasa disebut telekung berwarna biru beserta tas koja.


Baca Juga: Presiden Jokowi bakal sampaikan dua pidato di Sidang Tahunan MPR pada hari ini (16/8)

Sementara itu Wapres Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat. Pakaian adat pria Suku Mandar yang dikenakan Wapres tampak sederhana dilandasi alasan filosofis bahwa pria Mandar harus gesit dan cekatan dalam bekerja.

Ma'ruf menggunakan perpaduan jas dan celana hitam dengan kain sarung tenun warna merah bercorak khas Mandar yang digunakan sebagai ikat pinggang. Serta penutup kepala yang disebut songkok tabone.

Pada Sidang Tahunan MPR yang dirangkaikan dengan Sidang Bersama DPR dan DPD, serta diselenggarakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan sangat ketat.

Usai sidang tabunan, agenda akan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2021 - 2022 untuk mendengarkan Pidato Presiden dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2022 beserta Nota Keuangannya.

Selain Pimpinan dan Anggota MPR, DPR, dan DPD serta undangan terbatas lainnya, tampak hadir secara langsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara, Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, dan Ketua KY.

Selanjutnya: Jokowi: Angka testing kita di kisaran 130.000-140.000 dalam seminggu terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat