Jokowi harap pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tingkatkan wisman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo berharap wisatawan mancanegara (Wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat meningkat. Hal itu menyusul selesainya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Desember mendatang.

Adanya YIA meningkatkan daya tampung bandara hingga mencapai 20 juta penumpang per tahun. "Ini betul-betul sebuah bandara yang sangat besar, terminalnya 219.000 meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (29/8).

Baca Juga: Progres pembangunan capai 70%, bandara baru Yogyakarta ditargetkan kelar awal 2020


Sebelumnya penerbangan ke DIY dilayani oleh Bandara Adisutjipto. Jauh dari YIA, Bandara Adisutjipto hanya berkapasitas 1,8 juta penumpang per tahun.

Adanya tambahan slot penerbangan dengan bandara baru akan menambah penerbangan ke DIY. Jokowi bilang tambahan slot itu akan diberikan kepada penerbangan internasional sehingga memancing Wisman.

Bandara Internasional Yogyakarta dan terminalnya tersebut nantinya juga akan terhubung dengan sejumlah moda transportasi. Hal itu akan semakin memudahkan para pengguna layanan. "Ini nanti akan diselesaikan Desember. Kemudian plus nanti dihubungkan dengan kereta, selesai Maret (tahun depan)," terangnya.

Sejalan dengan rencana Jokowi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi bilang YIA akan dihubungkan dengan jalan tol dan kereta bandara. Saat ini bandara yang penyelesaiannya masih 76% itu telah dilayani oleh berbagai moda transportasi. 

Damri, Satelqu, taksi bandara, taksi online, dan kereta dari stasium terdekat Stasiun Wojo yang dapat ditempuh 15 menit dari bandara. Pilihan moda transportasi ini akan semakin memudahkan para penumpang pengguna jasa bandara. 

Baca Juga: Pembangunan jalur kereta api ke Bandara YIA ditargetkan selesai di 2020

Faik Fahmi juga optimis YIA akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hai itu melalui pengembangan destinasi pariwisata di Jawa Tengah dan sekitarnya. "Keberadaan YIA akan membuat Daerah Istimewa Yogyakarta akan jadi lebih istimewa lagi," kata Faik Fahmi.

Selama peninjauan berlangsung, Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli