Jokowi Harapkan Pembangunan 630 BTS 4G di Papua Tuntas Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk pembangunan 630 BTS 4G di Papua. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi untuk benar-benar bisa merealisasikan target penyelesaian 630 BTS 4G di Papua. 

"Saya catat Pak Menteri Kominfo tadi janjinya tahun depan semester I. Jangan siap-siap lho, saya catat bener lho," kata Jokowi dalam Pengoperasian Sinyal BTS 4G Bakti dan Integrasi Satelit Satria-1 yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/12). 

Persoalan lapangan seperti kondisi geografis menjadi penyebab belum tuntasnya pembangunan proyek base transceiver station 4G Bakti tersebut. 


"Meskipun masih ada yang tertinggal 630 yang berada di Tanah Papua. Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Hingga Akhir 2023, Pemerintah Sudah Bangun 4.990 BTS 4G

Berkaca pada hal tersebut, dia memerintahkan kepada Panglima TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit untuk ikut mendukung dan mendampingi pembangunan BTS 4G di Papua. Sehingga pembangunan infrastruktur konektivitas internet tersebut bisa segera dimulai.

"Didampingi dari sisi keamanannya sehingga semuanya masalah-masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik," kata Jokowi. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, hingga Desember 2023 sudah dibangun 4.990 BTS 4G. 

"Apa yang kita lakukan ini sebenarnya dari target seluruhnya 7.200. terus dibangun opsel (operator selular) 1.800-an, dan yang kita bisa selesaikan hingga tahun ini 4.990 BTS," kata Budi.

Baca Juga: Kunjungi Sulut, Jokowi akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1

Budi menambahkan, masih ada 630 BTS 4G yang belum bisa diselesaikan pada tahun ini.  Adapun penyelesaian sisa BTS 4G tersebut diharapkan rampung pada semester I tahun 2024. 

"Masih ada sekitar 630 yang belum bisa kita tuntaskan, kita harapkan mudah-mudahan semester I atau quarter I tahun depan, tiga bulan-lah mudah-mudahan kita bisa selesaikan di daerah kahar khususnya di Papua," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati