Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pembantunya menyiapkan klausul-klausul dalam rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dapat berlaku lama. Dengan demikian, kebijakan tersebut dapat berlaku secara jangka panjang. Menurut Jokowi, penyiapan payung hukum ini bertujuan agar pelaksanaan Pilkada serentak pada 2017 dapat berjalan lancar. Pemerintah perlu melakukan perbaikan-perbaikan regulasi berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pilkada serentak 2015 lalu. "Saya tidak ingin regulasi pilkada kita bersifat tambal sulam yang sifatnya hanya menutupi kekurangan-kekurangan namun mestinya harus antisipatif terhadap hal-hal yang terjadi di masa mendatang," kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas terkait RUU Pilkada di Kantor Kepresidenan, Selasa (15/3).
Jokowi ingin buat UU pilkada yang berumur panjang
Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pembantunya menyiapkan klausul-klausul dalam rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dapat berlaku lama. Dengan demikian, kebijakan tersebut dapat berlaku secara jangka panjang. Menurut Jokowi, penyiapan payung hukum ini bertujuan agar pelaksanaan Pilkada serentak pada 2017 dapat berjalan lancar. Pemerintah perlu melakukan perbaikan-perbaikan regulasi berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pilkada serentak 2015 lalu. "Saya tidak ingin regulasi pilkada kita bersifat tambal sulam yang sifatnya hanya menutupi kekurangan-kekurangan namun mestinya harus antisipatif terhadap hal-hal yang terjadi di masa mendatang," kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas terkait RUU Pilkada di Kantor Kepresidenan, Selasa (15/3).