JAKARTA. Kebijakan pemerintah dalam menekan harga BBM di Papua dari Rp 60.000 sampai Rp 100.000 per liter menjadi Rp 6.450 per liter menimbulkan kerugian bagi Pertamina. Presiden Joko Widodo mengatakan, berdasarkan perhitungan Pertamina yang diterimanya, kebijakan tersebut telah merugikan pertamina sampai dewgan Rp 800 miliar. Jokowi tidak menjelaskan, kerugian tersebut akan ditanggung berapa lama. Tapi, dia mengatakan, masalah penurunan harga BBM di Papua tersebut tidak boleh dilihat hanya dari sisi untung rugi. "Harus dilihat aspek keadilan, saya mau ada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tercipta dengan ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Mahmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Selasa (18/10).
Jokowi: Jangan hitung untung-rugi BBM di Papua
JAKARTA. Kebijakan pemerintah dalam menekan harga BBM di Papua dari Rp 60.000 sampai Rp 100.000 per liter menjadi Rp 6.450 per liter menimbulkan kerugian bagi Pertamina. Presiden Joko Widodo mengatakan, berdasarkan perhitungan Pertamina yang diterimanya, kebijakan tersebut telah merugikan pertamina sampai dewgan Rp 800 miliar. Jokowi tidak menjelaskan, kerugian tersebut akan ditanggung berapa lama. Tapi, dia mengatakan, masalah penurunan harga BBM di Papua tersebut tidak boleh dilihat hanya dari sisi untung rugi. "Harus dilihat aspek keadilan, saya mau ada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tercipta dengan ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Mahmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Selasa (18/10).