Jokowi: Jangan sampai pasar otomotif dikuasai mobil impor



KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Presiden Joko Widodo menginginkan industri otomotif Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar industri otomotof berkembang.

Hal pertama yang ditekankan Presiden Jokowi, yakni jangan sampai pasar otomotif Indonesia ini dikuasai oleh mobil-mobil impor. Kedua, orientasi ekspor harus terus ditingkatkan.

Pasar dalam negeri harus dikuasai sendiri oleh Indonesia. Begitu juga dengan pasar ekspor yang harus ditingkatkan. "Harus dikuasi mobil-mobil yang diproduksi dalam negeri kita sendiri," kata Jokowi saat menghadiri pameran mobil Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/8).


Maka itu, pemerintah saat ini sedang menyiapkan insentif tambahan bagi industri yang berorientasi ekspor agar terus meningkat. Salah satunya yakni insenftif super deduction yang sedang dikalkulasi oleh Kementerian Keuangan.

Jokowi menyambut baik perkembangan industri otomotif di Indonesia. Sebab, Indonesia sudah bisa mengekspor mobil (CBU) sebanyak 231 unit dan 8,1 juta keping komponen otomotif di tahun 2017. Industri otomotif saat ini menduduki peringkat empat dari 25 sektor non migas penyumbang ekspor non migas di periode semester I-2018 ini dengan nilai US$ 3,45 miliar.

Ketiga, penggunaan mobil-mobil ramah lingkungan yang terus dikembangkan. Keempat, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDES) yang perlu ditingkatkan. Sebab hal ini bisa sangat multiguna, selain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas di desa-desa bisa juga menyelesaiakan masalah daerah.

"Seperti untuk penggilingan padi dan pengring juga bisa, sehingga mobilitas desa bisa lebih baik lagi," kata Jokowi. Untuk itu dirinya meminta kepada industri otomotif untuk rajin keluar dari zona nyaman. Pasalnya, saat ini keadaan terus dinamis dan perlu adanya penerapan inovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat