JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap menyelenggarakan kompetisi olahraga terbesar di Asia, yaitu Asian Games pada 2018.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan perwakilan dari Olympic Council of Asia.

"Saya kira lokasi-lokasi yang akan digunakan untuk event tersebut sudah siap, tidak ada masalah. Nanti kita tambah stadion lagi," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Menurut dia, kesiapan Pemprov DKI dalam menggelar kompetisi olahraga tersebut, yakni dibuktikan dengan pembangunan stadion Bersih, Manusiawi, Wibawa (BMW), di wilayah Jakarta Utara.

"Nanti kan kita bangun lagi satu stadion besar di Jakarta Utara, yakni Stadion BMW. Saya pikir dalam dua tahun pembangunannya sudah rampung dan bisa digunakan. Jadi, ya kita sangat siap," ujar Jokowi.

Selain dari segi infrastruktur, dia menuturkan, beberapa hal lain yang harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, di antaranya terkait perencanaan, manajemen, dan organisasi.

"Tentu saja yang namanya perencanaan, manajemen, dan organisasi dalam suatu perhelatan besar itu harus dipersiapkan secara matang, harus detail. Lokasi-lokasinya juga harus segera ditentukan, supaya kita bisa siap-siap," tutur Jokowi.

Sementara itu, dia mengungkapkan, yang tidak kalah penting dalam event tersebut, yakni pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan sarana transportasi massal, salah satunya adalah mass rapid transit (MRT) yang ditargetkan rampung pada 2018.

"Asian Games ini bukan cuma soal olahraga, tetapi juga kebanggaan. Ini masalah promosi kota dan negara. Kita harus tunjukkan kekuatan kita dari semua sisi. Saya yakin kita mampu melakukannya," ungkap Jokowi.

Jakarta pernah jadi tuan rumah Asian Games IV pada 1962. Saat itu pemerintah membebaskan tanah di daerah Senayan untuk membangun sebuah kompleks olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa