JAKARTA. Setiap tahun triliunan uang negara dibelanjakan untuk keperluan belanja perangkat teknologi informasi (TI) kementerian dan lembaga negara. Tapi, ternyata uang ini seperti terbuang sia-sia. Dalam lima tahun ini semisal, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum berhasil memanfaatkan anggaran TI untuk membuat sistem pemerintahan berbasis elektronik atau Electronic Government (e-Gov). Harapannya: pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa segera merumuskan dan sistem e-Gov sebagai bagian dari rencana panjang reformasi birokrasi nasional. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasojo menyatakan, pemerintah baru bisa segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Masterplan Sistem Pembangunan TI Pemerintah untuk mengontrol anggaran belanja TI. "Ini langkah awal agar pemerintah baru membuat Undang-Undang (UU) e-Gov," katanya, Selasa (9/9).
Jokowi-JK bisa memulai sistem e-Goverment
JAKARTA. Setiap tahun triliunan uang negara dibelanjakan untuk keperluan belanja perangkat teknologi informasi (TI) kementerian dan lembaga negara. Tapi, ternyata uang ini seperti terbuang sia-sia. Dalam lima tahun ini semisal, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum berhasil memanfaatkan anggaran TI untuk membuat sistem pemerintahan berbasis elektronik atau Electronic Government (e-Gov). Harapannya: pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa segera merumuskan dan sistem e-Gov sebagai bagian dari rencana panjang reformasi birokrasi nasional. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasojo menyatakan, pemerintah baru bisa segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Masterplan Sistem Pembangunan TI Pemerintah untuk mengontrol anggaran belanja TI. "Ini langkah awal agar pemerintah baru membuat Undang-Undang (UU) e-Gov," katanya, Selasa (9/9).