JAKARTA. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak lama setelah pelantikannya. Kebijakan tak populer itu terpaksa diambil demi meringankan beban keuangan negara dan mengalihkan subsidi pada target yang lebih tepat. "Kalau Anda ingin tahu, subsidi untuk BBM itu sekitar Rp 1 triliun setiap hari. Jika kita terlambat menaikkan harga BBM, maka ada Rp 1 triliun uang rakyat yang terbuang setiap hari," kata Jusuf Kalla, di kediaman pribadinya, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10) pagi. Pria yang akrab disapa JK itu melanjutkan, besarnya anggaran untuk subsidi BBM terbukti jelas tak membawa manfaat yang berkeadilan. Ia sebutkan, 70 persen penikmat subsidi BBM adalah masyarakat yang secara ekonomi relatif telah mapan.
Jokowi-JK segera naikkan harga BBM bersubsidi
JAKARTA. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak lama setelah pelantikannya. Kebijakan tak populer itu terpaksa diambil demi meringankan beban keuangan negara dan mengalihkan subsidi pada target yang lebih tepat. "Kalau Anda ingin tahu, subsidi untuk BBM itu sekitar Rp 1 triliun setiap hari. Jika kita terlambat menaikkan harga BBM, maka ada Rp 1 triliun uang rakyat yang terbuang setiap hari," kata Jusuf Kalla, di kediaman pribadinya, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10) pagi. Pria yang akrab disapa JK itu melanjutkan, besarnya anggaran untuk subsidi BBM terbukti jelas tak membawa manfaat yang berkeadilan. Ia sebutkan, 70 persen penikmat subsidi BBM adalah masyarakat yang secara ekonomi relatif telah mapan.