Jokowi-JK targetkan berantas mafia minyak



JAKARTA. Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyoroti pentingnya kebijakan terkait energi. JK secara khusus menyoroti besar dan banyaknya impor bahan bakar minyak (BBM). "Sudah berulang kali rapat tapi tidak terjadi. Mau bikin ini itu tapi tidak jadi juga. Target waktu, kapan mau konversi pipanya, tapi terbatas. Tidak ada uji coba yang betul. Yang paling penting kapan, siapa tanggung jawab, dan schedule," kata JK dalam dialog capres dengan Kadin, Jumat (20/6). Adapun mengenai persoalan kilang minyak, JK menyatakan perkara itu sebenarnya bukan perkara yang sulit. Akan tetapi, mafia minyak yang membuat pembangunan kilang menjadi tersendat. "Soal kilang minyak sebenarnya mudah, tapi permainan mafia impor sehingga selalu menghalangi. Uang ada, tanah ada. Ini 1 tahun pertama kita selesaikan mafia minyak," jelasnya. Tak hanya itu, JK juga menegaskan pembangunan smelter harus dijalankan. Karena, lanjut dia, hanya itu yang dapat menyelamatkan bangsa dari kerusakan dan meningkatkan nilai sumber daya Indonesia. "Tidak ada lagi alasan. Anda siap kan? Jadi pilih nomor...?" (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan