Jokowi: Kalau Pasokan Banyak, Harga Beras Otomatis Turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung pelaksanaan panen raya padi di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).

Ia berharap hasil panen di Sulawesi Selatan dapat melebihi target sehingga bisa dibawa ke provinsi lain yang membutuhkan.

"Kita harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan. Saya lihat bagus hasil panen satu ton bisa diangka 5,5 ton," kata Jokowi dalam di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/3).


Diharapkan panen padi yang dihasilkan di Sulawesi Selatan dapat melebihi target yang ditetapkan. Sehingga surplus yang ada dapat didistribusikan ke daerah lainnya.

"Ya kalau bisa di atas 2 juta (ton) baik, ini kan belum panen, nanti kalau sudah panen semua baru bisa ketahuan," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Panen Raya di Maros Sulawesi Selatan

Mengenai harga beras, Jokowi menilai jika jumlah pasokan beras tinggi, nantinya secara otomatis harga beras akan turun.

"Ya kita harapkan itu mulai panen, panen, panen, kemudian masuk ke rice mill, kemudian keluar sebagai beras, segera masuk ke pasar. Artinya, kalau suplainya banyak, suplainya melimpah itu sudah otomatis teorinya pasti harga turun. Kalau suplainya kurang berarti otomatis harga naik," jelasnya.

Jokowi menerangkan, wilayah hasil panen di Maros yang dikunjungi sempat terkena banjir dua kali. Hal tersebut membuat panen menurun yakni menjadi 5,5 ton per hektare. Namun jumlah panen tersebut dinilai sudah tergolong baik.

Baca Juga: Jaga Harga Pangan Stabil saat Ramadan dan Lebaran, Ini Strategi Badan Pangan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat